Rabu, 03 Agustus 2016

"KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN" KJA SSB

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN


1.      Tujuan
Tujuan, digunakan acuan bagi:
a.       komite penyusun standar akuntansi keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya;
b.      penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan;
c.       auditor, dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; dan
d.      para pemakai laporan keuangan, dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan

2.        Ruang lingkup
a. tujuan laporan keuangan;
b. karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan;
c. definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan; dan
d. konsep modal serta pemeliharaan modal.

3.    Pemakai kebutuhan informasi
a. Investor: membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli menahan atau menjual investasi tersebut, menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
b.  Karyawan: mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
       c.  Pemberi pinjaman: memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Pemasok dan kreditur usaha lainnya: untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
e. Pelanggan: mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.
       f.   Pemerintah: mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat: informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

4.    Tujuan Laporan keuangan:
Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan penggunan laporan keuangan dalam pembuatan keputusan. Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya.

5.    laporan keuangan yang lengkap terdiri dari:
       a.  Laporan posisi keuangan
       b.  Laporan laba rugi komprehensif
       c.  Laporan arus kas
       d.  catatan atas laporan keuangan
       e.  laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.

6.    Karakteristik Kualitatif
       a. Fundamental Qualities
            1. Relevan: memiliki nilai prediksi dan nilai konfirmasi (umpan balik)
            2. Penyajian yang jujur: kelengkapan, netral, dan bebas dari salah saji
       b.  Enhancing Qualities
            1. Dapat diperbandingkan
            2. Dapat diverfikasi
            3. Ketepatanwaktu
            4. Dapat Dipahami

7.    Elemen Laporan Keuangan:
       1.  Aset
       2.  Liabilitas
       3.  Ekuitas
       4.  Pendapatan
       5.  Beban   
          
8.    Asumsi Dasar
       a.  Dasar Aktual
Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual. Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan buka pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam akuntansi serta dilaporkan dalam  laporan keuangan pada periode bersangkutan                
       b.  Kelangsungan Usaha
            Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan dan
akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena itu, perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.
       c.  Entitas Ekonomi
setiap perusahaan merupakan unit akuntansi terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain
d.      Unit Moneter
akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter
e.       Periodik
laporan keuangan yang menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan seharusnya diungkapkan secara periodik

9.    Prinsip akuntansi                         
       a.  Pengukuran
Adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi.
Dasar Pengukuran;
1.      Cost : jumlah yang dibayar untuk item tertentu
2.      Nilai wajar: jumlah suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk transaksi jangka panjang
       b.  Pengakuan pendapatan
Pendapatan diakui ketika kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan mungkin terjadi
       c.  Pengakuan beban
diakui ketika pekerjaan (jasa) atau produk secara aktual memberikan kontribusi terhadap pendapatan

d.      Pengungkapan penuh
menyediakan informasi yang mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai

10.  Kendala
       1.  Biaya vs manfaat
biaya penyediaan informasi yang harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang diperoleh dari penyediaan informasi tersebut. Manfaat yang dihasilkan informsi seharusnya melebihi biaya penyusunannya.
2.      Materialitas

dianggap material jika pencantuman atau kelalaian akan mempengaruhi atau mengubah penilaian orang. Entitas menyajikan secara terpisah kelompok pos sejenis yang material. Entitas menyajikan secara terpisah pos yang mempunyai sifat atau fungsi berbeda kecuali pos tersebut tidak material. Suatu pos mungkin tidak cukup material untuk disajikan terpisah dalam laporan keuangan tapi cukup material untuk disajikan terpisah dalam catatan atas laporan keungan. Entitas tidak perlu memberikan pengungkapan khusus bila informasi tersebut tidak material.

KJA SSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar