JENIS-JENIS AKUNTANSI PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
1. Pusat Biaya (cost center)
Suatu pusat pertanggungjawaban
yang manajernya bertanggung jawab hanya terhadap biaya.Misalnya, departemen
produksi (pabrik) yang mengendalikan biaya manufaktur tetapi tidak mengatur
harga atau membuat kepututsan pemasaran. Ukuran kinerjanya adalah dievaluasi
seberapa baik biaya produksi dikendalikan
1) Pusat Biaya (Cost
Center)
Pusat
biaya adalah bentuk segmen terkecil dari aktivitas atau pusat
pertanggungjawaban yang hanya bertanggungjawab dalam mengendalikan biaya-biaya
yang terjadi didalamnya tanpa menghubungkan dengan nilai uang dari keluaran
yang dihasilkan.Sebuah pusat biaya tidak mengendalikan penjualan atau aktivitas
perusahaan.Laba sebuah departemen yang berbentuk pusat biaya sulit ditentukan
karena adanya masalah dalam alokasi pendapatan.Tujuan dari manajer pusat biaya
ini adalah meminimalkan perbedaan antara realisasi biaya dengan anggarannya.
Pusat biaya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu :
Pusat biaya dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu :
-
Pusat Biaya Teknik
Pusat
biaya teknik adalah pusat biaya yang sebagian besar biaya berupa biaya teknik
yaitu biaya yang masukannya mempunyai hubungan yang nyata dan erat.Dalam
mengukur prestasi kerja manajer pusat biaya, biaya-biaya yang dapat diukur
biasanya telah menggunakan biaya standar.Penilaian efisiensi pusat biaya teknik
dilakukan dengan membandingkan masukan dengan keluarannya, artinya biaya yang
sesungguhnya terjadi pada pusat biaya ini dibandingkan dengan standarnya,
kemudian dihitung dan dianalisa penyimpangan yang terjadi.
-
Pusat Biaya Kebijakan
Pusat
biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya berupa biaya
kebijakan yaitu biaya yang antara masukan dan keluarannya memiliki hubungan
yang erat dan nyata.Pusat biaya ini keluarannya tidak dapat diukur dengan
besaran nilai uang, karena walaupun menghasilkan keluaran, namun keluarannya
itu sulit diukur secara kuantitatif atau tidak mempunyai hubungan yang nyata
dengan masukannya.Pengendalian pengeluaran biaya yang telah mendapatkan
persetujuan manajemen dengan pengeluarannya.
2. Pusat Pendapatan (revenue
center)
Suatu pusat pertanggungjawaban
yang manajernya hanya bertanggung jawab terhadap penjualan.Misalnya departemen
pemasaran atau penjualan.Departemen ini mengatur harga dan memproyeksi
penjualan.Karena itu departemen ini dievaluasi sebagai pusat pendapatan.Ukuran
kinerjanya adalah pada omset penjualan yang dihasilkan.
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang
keluarannya dapat diukur dengan satuan moneter, sedangkan masukannya
tidak.Jadi, prestasi manajernya dinilai atas dasar pendapatan pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpin.Dalam pusat pendapatan, keluaran (dalam bentuk
pendapatan) diukur dengan satuan moneter, tetapi tidak terdapat hubungan yang
erat dan nyata antara masukan (biaya) dengan pendapatan.Sebenarnya pengukuran
prestasi manajer pusat pendapatan yang hanya berdasarkan tingkat penjualan
dipandang terlalu sempit.Pengukuran itu perlu ditambah dengan penilaian
prestasi atas dasar laba atau kontribusi laba bruto, yaitu dengan menganalisis
laba kotor dengan laba bruto yang diharapkan atau dianggarkan.
3. Pusat Laba (profit centre)
Suatu pusat
pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun
biaya.Misalnya divisi pabrik yang mana manajernya bertanggung jawab untuk
membuat dan memasarkan produk mereka. Oleh karena itu, laba operasi akan
menjadi ukuran kinerja yang penting bagi para manajer pusat laba.
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban dimana baik
masukan (biaya yang dikonsumsi) maupun keluarannya (pendapatan yang berhasil
dicapai) dapat diukur dengan satuan moneter.Selisih antara pendapatan dengan
biaya adalah laba yang diperoleh atau rugi yang diderita.Pembentukan pusat laba
memerlukan perincian tugas, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab serta
dukungan informasi agar manajer yang bersangkutan dapat merencanakan
kegiatan-kegiatan pada unit kerjanya dengan baik.
4. Pusat Investasi (investasi
center)
Suatu pusat pertanggungjawaban
yang manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan, biaya, dan
investasi.Misalnya divisi-divisi.Selain memiliki kendali terhadap biaya dan
keputusan penetapan harga, manajer divisi juga memiliki kekuasaan untuk membuat
keputusan-keputusan investasi seperti penutupan dan pendirian suatu pabrik,
menghentikan atau meneruskan suatu lini produk. Ukuran kinerjanya adalah laba
operasi dan pengembalian atas investasi
Pusat Investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang
paling luas, karenanya manajer berwenang dalam mengendalikan pendapatan dan
biayanya, baik biaya operasi maupun biaya yang timbul sehubungan dengan usaha
memperoleh sumber daya dan menentukan barang modal yang akan dibeli. Masalah
utama dalam sebuah pusat investasi adalah laba yang dihasilkan dan harta yang
digunakan untuk memperoleh laba tersebut, yaitu apakah yang dihasilkan telah
sebanding dengan modal yang diinvestasikan.Manajemen pusat investasi diharapkan
memperoleh laba sebesar jumlah yang ditetapkan untuk setiap nilai rupiah yang
diinvestasikan. Prestasi pusat investasi ini diukur dengan menilai tingkat
Residual, Income maupun tingkat Return On Investment.
By : Aswinth Maratimbo, SE., AK., CA
Akuntan Indonesia